Selasa, 03 November 2009

Kiat-Kiat Berbicara Dengan Bayi

BERBICARA dengan bayi Anda mempunyai dampak yang mendalam terhadap perkembangan otaknya. Di sinilah orang tua, terutama ibu harus benar-benar terampil berkomunikasi dengan bayinya.

Tatap matanya
Jika Anda melihat pada mata bayi Anda sebelum memulai suatu percakapan, Anda akan mampu mempertahankan perhatiannya lebih lama dan lebih mungkin mendapatkan respons yang bersemangat.
Tirukan Suara Bayi
Bayi cenderung melihat mulut oang yang berbicara serta mencoba meniru gerakan lidah dan bibir. Orang tua bisa mendorong hal ini dengan membuat bunyi yang menyenangkan, kata-kata yang ditekankan dan mendorong bayi mereka untuk mengulanginya. Meniru suara bayi juga mendorongnya untuk melatih suaranya dan mencoba suara-suara lain.
Ketika bayi saya mulai mengeluarkan suara, saya mengulanginya kembali tetapi mengubah suara itu menjadi sebuah kata yang bunyinya sama, daripada hanya mengulangi bicara bayi.
Panggil Nama Bayi Anda
Meskipun bayi mungkin tidak mengasosiasikan nama dengan dirinya sampai dia berumur beberapa bulan, dengan sering mendengarkannya memicu asosiasi yang menyenangkan. Bunyi khusus ini berarti bahwa seseorang memperhatikan si bayi.
Tetap Sederhana
Gunakan kalimat yang terdiri dari dua atau tiga kata, dan kata yang mempunyai satu atau dua suku kata dengan huruf vokal yang dipanjangkan dan dikeraskan, "Anaakk Maaanisss."
Buat Suasana Hidup
Katakan, "Ucapkan salam pada nenek, " ketika Anda melambai. Bayi lebih mungkin mengingat kata-kata yang dikaitkan dengan gerak tubuh yang hidup, itulah sebabnya mengapa bayi menyukai bahasa sinyal. Ucapkan kalimat Anda dengan intonasi pada ujungnya. Keraskan kata-kata pengingat. Bayi menjadi bosan dengan bunyi yang sama. Bayi dan anak batita lebih memberikan perhatian ketika Anda berbicara dengan cara dinyanyikan.
Ajukan Pertanyaan
"Susi ingin ke perawat?" Berbicara dengan pertanyaan biasanya akan meninggikan nada suara pada ujung kalimat karena Anda mengantisipasi respons bayi Anda.
Ceritakan
Ketika Anda melakukan perawatan sehari-hari terhadap bayi, ketika mengenakan pakaian, memandikan dan mengganti popok, bicaralah apa yang sedang Anda lakukan (Catatan untuk Ayah: ini seperti seorang komentator balap mobil menggambarkan permainan, "Sekarang ayah membuka popok. Sekarang memasang popok baru. Dan inilah bayi, mau istirahat lagi..."). Biasanya pada awalnya terasa seperti orang bodoh (kecuali Anda sudah berbicara dengan diri Anda secara teratur), tetapi bukan sedang berbicara dengan dinding batu. Ada manusia kecil dengan kuping yang besar dan otak yang sedang berkembang yang memproses setiap kata yang didengarkannya. Dalam praktik pediatrik, saya telah mengetahui bahwa bayi dari ibu-ibu yang suka berbicara yang juga pendengar yang baik, cenderung menjadi anak batita yang pintar bicara dan pendengar yang mendengarkan dengan penuh perhatian.
Nyanyikan
Para peneliti percaya bahwa menyanyi menggunakan lebih banyak pusat bahasa dalam otak bayi dari pada hanya kata-kata saja. Bayi pada semua umur suka nyanyian yang mereka dengar berulang-ulang, apakah nyanyian buatan ibu atau ayah atau dipinjam dari nyanyian yang sudah dikenal. Kumpulkan sepuluh nyanyian favorit bayi Anda dan mainkan dengan berulang-ulang. Bayi berkembang dengan pengulangan.
Perluas
Memperluas kata yang dimulai sendiri oleh seorang anak merupakan alat belajar bahasa yang berharga. Misalkan, anak Anda yang baru bisa berjalan mengucapkan "uung" (burung). Anda tambahkan "Dan burung terbang di angkasa ..." Kata-kata atau ide-ide dimulai oleh seorang anak menimbulkan momen yang bisa diajarkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar